Senin, 05 September 2016

Si Pipa Ajaib - Iko Vanindra Rachman

Kira-kira apa yang ada dibenak kalian waktu lihat pipa,pasti Cuma “sesuatu” yang panjang,ada lubang di ujung-ujungnya dan biasanya digunakan buat jalan aliran air.

Hem..Kayaknya kita mesti merubah presepsi kita selama ini deh. Karena ternyata pipa dapat dimanfaatkan dari sisi lain loh. Saat saya kebetulan mengambil skhun di sekolah tercinta yaitu SMA 13 surabaya mata saya langsung tertujuh pada pipa pipa yang ada disepanjang lorong sekolah . Ternyata Para kader lingkungan memanfaatkan “si jalan aliran air” ini menjadi salah satu media menanam. Ternyata inovasi ini benar-benar mengguntungkan,karena selain murah, bahan-bahan yang digunakan juga mudah di dapatkan. Tak hanya cukup disitu saja, kelebihan “si pipa ajaib”ini ditambah dengan cara pembuatannya yang begitu simple tetapi menarik untuk dijadikan sebagai pencuci mata di taman-taman sekolah.

Masih tidak percaya?

Coba aja tenggok foto sekeliling taman SMAN 13 Surabaya.Di sana sudah terjejer berpuluh-puluh “si pipa ajaib” yang telah dikreasikan segala rupa pada tanggal 27 mei 2016 kemarin. Kejadian ini lebih tepatnya terjadi saat pelajaran PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup). 

Awalnya para siswa dibimbing oleh guru PLH untuk melubangi pipa dibagian sisi-sisinya. Karena pekerjaan ini cukup memerlukan tenaga, makanya kegiatan ini dilakukan oleh siswa laki-laki. Nah, sekarang gantian siswinya yang bekerja. Tugasnya mudah kok, Cuma menaruh pipa yang sudah dimodifikasi kedalam pot kemudian memenuhi pot dan pipa dengan tanah yang sudah dicampur sekam kering dan pupuk. Eits..tapi mereka tidak lupa membasahi tanahnya dengan air lho...

Saatnya melakukan tugas pokok nih, yaitu menanam bibit pada lubang-lubang pipa. Bagian ini bisa dibilang gampang-gampang susah. Karena kalau salah, fatal akibatnya. Bisa-bisa tanamannya tidak tumbuh.
Huft…akhirnya selesai juga pekerjaan teman-teman kita ini, tapi tetap donk setelah kotor-kotoran teman-teman kita ini juga cuci tangan. Kan kebersihan sebagian dari iman. ..
“Kegiatan ini benar-benar positif buat mereka. Karena dari sini mereka tidak hanya belajar bercocok tanam dengan cara unik, namun kita juga belajar melatih kesabaran dan kerjasama yang baik dengan teman-teman kelompok.”kata indra salah satu siswa kelas X6 saat saya mencoba mewawancarainya kemarin saat mengambil skhun.
 
Eits…ketinggalan, jangan lupa disiram secara rutin ya. Biar tidak mati tanamannya.Kan sayang sudah susah payah buat,tapi tidak sukses prakteknya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar